Selasa, 11 September 2007

icon




Dirly Setelah Melewati Indonesian Idol 2006 (Bagian 1)

{ September 6, 2006 @ 12:15 pm } · { News } · { Komentar (49) }

Seputar Indonesia, August 31, 2006
Dirly Setelah Melewati Indonesian Idol 2006 (Bagian 1)
Pembuktian Lewat Album
Panggung Indonesian Idol, 19 Agustus lalu, tidak memilih Dearly Dave Sompie atau yang akrab disapa Dirly untuk menjadi idola sesungguhnya. Kecewa sudah pasti ia rasakan. Namun hal itu ternyata tidak menghapus rasa senang Dirly bisa maju hingga babak terakhir. Pasalnya, tak sedikit orang yang berpendapat pemuda asal Manado ini akan gugur di tengah jalan. Tapi nyatanya, Dirly mampu membuktikan bahwa dirinya memang pantas maju sampai babak penutup.
Berada di sini saja aku sudah senang banget, karena banyak orang yang bilang aku semestinya sudah tersingkir dari dulu. Tapi, ternyata aku masih bisa terus bertahan, terang Dirly.
Kepuasan Dirly dalam ajang Indonesian Idol 2006 bukan terletak pada menang atau kalah, melainkan kemampuan Dirly memberikan yang terbaik dalam setiap penampilannya. Menurut Dirly, dirinya lebih bangga membuat orang puas dengan penampilannya dibandingkan menjadi juara, tapi tidak menimbulkan kepuasan bagi yang melihat aksinya di atas panggung.
Itu sebabnya, saat grand final berlangsung, tak terbesit di benaknya, berapa banyak dukungan yang bisa ia kumpulkan untuk mengalahkan Ihsan. Namun, seberapa siap ia memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Yang ada dipikiranku hanyalah tampil sebaik mungkin dan membuat orang puas. Memang yang memberi dukungan ke aku itu, ingin agar aku tampil maksimal. Apapun hasilnya, aku tampil maksimal saja sudah cukup, ungkap cowok berbintang Sagitarius ini.
Lebih dari itu, Dirly memberikan sikap bintang sesungguhnya, dengan menerima kenyataan secara lapang dada. Ia bahkan dengan besar hati men-support Ihsan yang akhirnya keluar sebagai juara. Meskipun secara penampilan, Dirly tampil jauh lebih maksimal dibandingkan Ihsan.
Ini adalah kompetisi. Di mana ada yang menang, ada yang kalah. Menurut Indonesia yang memilih, ini yang terbaik. Aku terima banget. Buat aku, berada di grand final saja sudah merupakan suatu kebanggaan, ujar Dirly.
Bagi Dirly, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Pemuda kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 10 Desember 1989 ini yakin bahwa kesempatan untuk terus berkarya masih terbuka lebar. Yang jelas, Dirly berjanji tampil lebih baik lagi. Hal itu bakal dibuktikan Dirly dalam album yang ingin dikeluarkannya selepas Ihsan mengeluarkan album solo.
Pastinya aku akan memberi yang terbaik selepas ini. Aku akan membuat album rekaman dan juga terus eksis di dunia nyanyi, sembari menyelesaikan sekolah, tekadnya. (bersambung)

Tidak ada komentar: